PAJAK UNTUK TRANSAKSI PBJ PANDEMI COVID ( 2 OKTOBER 2020 )

 1.       BAGAIMANA MENGENAI PENGENAAN PAJAK UNTUK  PENGADAAN PANDEMI COVID

Sebelumnya ada PMK 28 / 2020 dan sekarang ada PMK 143 / 2020 tanggal 21 sept 2020

PMK 143 / 2020 ini, berlaku s.d 31 Desember 2020

 

2.       Apakah semua kontrak atau transaksi pengadaan PBJ di waktu pandemic covid dibebaskan dari PPN / PPh ?

Sesuai PMK 143 / 2020 ada batasan yang tidak dipungut/ditanggung negara mengenai PPN atau PPh yaitu yang berkaitan dengan dengan penanganan pandemic covid

Barang :

a.    obat-obatan;

b.    vaksin

c.    peralatan laboratorium

d.    peralatan pendeteksi

e.    peralatan pelindung diri

f.     peralatan untuk perawatan pasien; dan/atau

g.    peralatan pendukung lainnya yang dinyatakan oleh Pihak Tertentu

h.    untuk keperluan penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID

 

Jasa :

a.    jasa konstruksi;

b.    jasa konsultasi, teknik, dan manajemen;

 

 

 

 

c.    jasa persewaan; dan/atau

 

 

 

 

d.    jasa pendukung lainnya yang dinyatakan oleh Pihak Tertentu

untuk keperluan penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

 

3.    Bagaimana PPN  tidak dipungut / ditanggung negara ?

 PPN dikenakan untuk transaksi di atas Rp 2 juta.

Kalo barang / jasa untuk pandemic covid yang tidak dikenakan PPN

Yaitu di Faktur pajak dituliskan

"PPN DITANGGUNG PEMERINTAH EKS PMK NOMOR ... /PMK.03/2020".

 

4.    bagaimana PPh tidak dipungut / dibebaskan ?

 PPh dikenakan untuk transaksi  atas Rp 2 juta. ( tidak termasuk PPN ) 

Penyedia akan memberikan Surat Keterangan Bebas Pemungutan PPh Pasal 22

 

5.    Penyataan bebas PPN dan PPh dari Penyedia, bukan dari PPK ?

Ya penyedia untuk PPN menulis di Faktur pajak dituliskan

"PPN DITANGGUNG PEMERINTAH EKS PMK NOMOR ... /PMK.03/2020".  

dan untuk PPh memiliki Surat Keterangan Bebas Pemungutan PPh Pasal 22

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


2.       

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama