Hallo Friends! Pa kabar smua euy… mudah-mudahan dalam keadaan sehat selalu okeh. Kali ini g akan update blog dengan isi berbagai tips untuk mendapatkan pekerjaan ala gue pribadi it means based on pengalaman gue tentunya. Cara mendapatkan pekerjaan bagi tiap orang mungkin berbeda. Kenapa topik ini gue angkat sebagai bacaan di blog gue kali ini? Tulisan ini gue buat hasil inspirasi dari pembicaraan seorang teman tadi pagi by phone sharing usaha dia untuk mendapatkan pekerjaan dan menceritakan ketatnya persaingan dalam dunia kerja (Welcome the real world…). Yup, beberapa teman FS by message seringkali menanyakan ataupun meminta saran bagaimana cara mendapatkan pekerjaan dengan cepat. Mungkin teman-teman melihat dari experience kerja gue yang sepertinya kelihatan mudahnya keluar masuk perusahaan besar. But trust me.. it won’t that easy..
Sedikit flasback 2 years ago, actually, gue lulus tanggal 04 Juni 2004 dan diwisuda akhir bulan yang sama. Sebetulnya upaya melamar kerjaan sudah gue lakukan semenjak gue dinyatakan lulus ujian sidang skripsi, dan pada Awal bulan Juli, setelah melalui beberapa tahap rekrutment ada kesempatan masuk ke salah satu perusahaan besar retail di Ind. apply as Management Trainee. Pada waktu itu idealisme masih tinggi, masih getol dan penasaran untuk bisa masuk perusahaan besar lainnya dengan pengharapan mendapatkan salary dan jenjang karir yang cepat. Akhirnya, nggak diambillah change itu karena dlm bulan yg sama juga sedang menunggu test-test selanjutnya di Nestle, IBM, Toyota dan perusahaan besar lainnya. Jujur, sebetulnya kalau mau terima kerjaan-kerjaan kecil dengan gaji standard S1 banyak dan bisa aja, karena percaya atau nggak, selama periode pencarian kerja pertama after lulus S1 kurang lebih sebanyak 238 company gue lamar! (15% perusahaan kecil yang qualified dan 85% perusahaan besar) dan hampir 75% lamaran gue kirim by email. Namun, nggak semuanya dipanggil kurang lebih hanya 45%nya dipanggil untuk mengikuti proses rekrutmennya dan itupun kebanyakan gugur dipertengahan proses rekrutment. Yang bikin Gemes, dah tinggal satu tahapan lagi, gagal.. ugh..kalau inget masa-masa itu… geregetan!
Sampai akhirnya pada bulan September, gue ambil kesempatan kerja di salah satu perusahaan Korea di Ind. sebagai batu pijakan pertama gue bekerja dan berikutnya pindah ke Bancaassurance Bank Mandiri dan pada akhirnya sampai di HSBC Ind. dan memutuskan untuk ambil S2. Semuanya punya history masing-masing yang pada akhirnya nanti jelaskan sedikit di akhir blog ini. But trust me… sekali lagi semuanya tidak mudah dan butuh perjuangan yang GIGIH dan GESIT dalam upaya mencari pekerjaan apalagi sekarang saingan makin ketat. Tulisan ini mungkin tidak terlalu penting bagi teman-teman yg sudah bekerja, karena mungkin akan memberikan logika yg bertolak belakang dan pemikiran berbeda ataupun seharusnya tidak harus dipikirkan lagi..(ha3x).
Berikut ada beberapa tips buat teman-teman yg sedang mencari pekerjaan based on my experience:
1. Persiapkan Aplikasi & CV kamu dengan baik. Gue pribadi, untuk kedua hal ini bisa dibilang standard, karena gue hanya berupaya untuk jujur dan menampakkan gue apa adanya. CV gue hanya 4 halaman include surat lamaran kerja dan semuanya sudah gue pastikan interviewer tidak menanyakan background gue lagi dan make –sure inti semua udah include di dalamnya. Karena gue pikir, untuk menanyakan lebih detail seperti job description, pengalaman organisasi bisa dilakukan pada saat kesempatan bertemu dengan interviewer.
2. Hunting lowongan kerjaan. Ada banyak pekerjaan dengan berbagai posisi dan gaji ditawarkan oleh perusahaan. Jadi, jangan berpikir kamu takut untuk nggak dapat kerjaan ya! As u know, sebetulnya perusahaan besar juga kesulitan untuk merekrut SDM yang baru untuk bekerja di company mereka. Berikut info lowongan yang biasa coba gue hunting tiap hari dan biasanya lowongan yang bagus gue share ke teman-teman di post bulletin FS:
a. www.jobsdb.com
b. www.jobstreet.com
c. cdc.eng.ui.ac.id
d. www.karir.com
e. yahoogroups PJK IPB
f. Kompas terutama, kerjaan rutin tiap pagi. At least Friday-Sunday.
Untuk hal yang satu ini, bagi gue PENTING banget untuk diperhatikan dan ini gue sebut dengan mencari kerja dengan GIGIH dan GESIT. Belum tentu kamu apply tapi dipanggil. Berdasarkan pengalaman gue, hampir 80% perusahaan yang manggil adalah perusahaan yang gue kirim Aplikasi&CV gue bersamaan mereka mengeluarkan iklan mereka. Boleh percaya atau tidak sich, tapi analisis gue, jika kita tidak langsung kirim aplikasi pada saat at least hari yang sama mereka memasang iklan, ada kemungkinan kamu tidak dipanggil atau harus menunggu panggilan lebih lama sejak penutupan lowongan kerja tersebut.
Karena, menurut analisa gue, jika kamu kirim lamaran secepat mungkin ada kemungkinan subject Job Application kamu terletak paling bawah email sejak pembukaan lowongan kerja tersebut dan mungkin akan dibaca lebih dahulu dibanding pesaing lainnya dan HRD belum pusing dan capek untuk mensortir lamaran-lamaran yang qualified. Ada kemungkinan kamu bisa dipanggil dan usaha kamu nggak sia-sia. Kemungkinan kedua, kalau kamu undur-undur melamarnya menjauhi dari tanggal pembukaan lowongan kerja, ada kemungkinan Aplikasi kamu nggak sampai, alias dikarenakan mailbox perusahaan over quota atau udah penuh jadi tidak lagi menerima aplikasi kamu. Sering menemukan kejadian seperti ini jika kamu apply lamaran ke company besar?
Biasanya yang gue tahu, ada beberapa perusahaan yang gue apply dulu seperti Lotte Ind., cara rekrut yang dulu pernah gue lalui, setelah penutupan lowongan kerja mereka di karir.com, mereka memanggil berdasarkan quota. Mereka mensortir lamaran yang pertama kali datang untuk mengikuti test rekrutmen mereka di quota 1. Jika sudah menemui kandidat yang cocok maka mereka tidak membuka quota ke-2 dan meng-keep lamaran lain. Tahukah itu artinya, Anda bakal kehilangan kesempatan untuk dipanggil untuk mengikuti proses rekrutmen mereka. Bagi gue, hal ini berlaku sama bagi kamu yang ingin mengirim lamaran melalui email ataupun via pos.
Nach, Menurut gue, sebetulnya cukup 2 hal terpenting diatas jika kamu berniat untuk melamar pekerjaan. Secara tekhnisnya, gue nggak bahas disini, karena ada banyak pedoman yang bisa menjadi guide kamu untuk sukses mendapatkan pekerjaan. Setelah kamu apply the job, dalam periode menunggu panggilan, keep optimis dan JANGAN BERHENTI MELAMAR sampai kamu berani decide untuk bekerja di perusahaan yang dituju sesuai keinginan kamu. Semakin cepat dan banyak melamar, semakin banyak peluang kamu untuk dipanggil dan belajar PSIKOTES!
Menghadapi penolakan dalam proses rekrutmen di perusahaan besar adalah hal yang sangat biasa dan JANGAN PATAH SEMANGAT!. Berpikirlah, bahwa rugilah perusahaan yang menolak seorang “kamu” dan masih ada banyak pekerjaan disana yang menunggu! Jika kamu sudah tahu apa yang kamu mau dalam bekerja, dan pekerjaan apa yang kamu inginkan, itu akan lebih baik karena sesungguhnya waktu berjalan cepat dan itu artinya kamu sangat menghargai waktu. Namun jika kamu sedang mencari pekerjaan dan kamu belum tahu pekerjaan yang kamu mau, free aja terima pekerjaan yang ditawarkan. Anggaplah itu sebagai proses memanagement-trainee diri sendiri dan kamu berusaha improve didalamnya. Jika kamu sudah bekerja dan merasa selalu gagal terhadap apa yang telah kamu kerjakan, berpikirlah bahwa kamu TIDAK PERNAH GAGAL dan bangga terhadap diri sendiri karena telah berani ambil keputusan terhadap semua yg kamu kerjakan dan siap menuju keberhasilan lagi!
Apapun pekerjaan yang akan kamu ambil, ada baiknya toleransikan juga untuk masalah salarynya. Jika teman-teman berpikir: “Sudah diterima pekerjaan aja udah syukur untuk masalah gaji urusan belakangan. Yang terpenting bisa dapat ilmu dan belajar di dalamnya” Sebetulnya gue tidak menyalahkan pemikiran diatas, karena tiap orang punya impian masing-masing dan reason yang berbeda-beda sesuai dengan kepentingannya. Tapi biasanya, kalimat tersebut sering gue denger, jika sipelamar kerja sudah mentok dan sudah sangat letih mencari pekerjaan.
Gue pribadi, menganggap bahwa semuanya harus dijalankan secara seimbang. Ya, win-win solution lha.. Bekerja itu jangan dianggap sebagai beban/tekanan tapi sebagai proses belajar dan mencari ilmu yang ada added valuenya. Menurut gue, yang terpenting sebetulnya ilmu bisa didapat dari mana saja tidak harus terpatok pada pekerjaan tertentu!. Jika ada kesempatan bekerja dalam suatu perusahaan baik kecil ataupun besar sekalipun, belajar dalam bekerja wajib hukumnya, tapi juga jangan memaksakan diri untuk masuk kedalam suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan standard kualifikasi kita dan apalagi tidak membantu kamu untuk meningkatkan standard ekonomi dan kualitas hidup! Jangan mau dihargai lebih rendah dari standard sesuai kualifikasi kamu, Ingat, Berpikirlah selalu optimis dan PERCAYA DIRI.
Nach, kali ini gue akan sharing sedikit mengenai pengalaman kerjaan gue. Pada dasarnya, gue senang belajar sesuatu yang baru dan menerima pekerjaan yang nggak gue suka sekalipun. Realize, rata-rata jarang kita ditawarkan pekerjaan sesuai pekerjaan yang kita inginkan khan?. Proses bekerja ini gue anggap sebagai proses belajar. Belajar itu khan nggak mesti “do it right”…dalam bekerja, tuntutannya adalah improvement. Mungkin ada beberapa teman-teman gue message by FS, gue dibilang kutu loncat dan mereka mempertanyakan kok mudah banget sich pindah-pindah kerjaan di perusahaan besar? Trully, g begah kalau harus menjawab pertanyaan ini.
Factly !!! I will tell you this one… semua tidak semudah yang kalian bayangkan! Even udah punya pengalaman kerja sekalipun di salah satu manufacturing besar international sebagai pijakan pertama gue bekerja dalam suatu perusahaan, tidak 100% mempengaruhi reason perusahaan AXA Mandiri untuk merekrut gue! Gue masih inget, interview final dengan usernya pada waktu itu justru kemampuan gue dalam menjual product dan simulasi langsung depan beliau dengan seolah-olah dia sebagai customer yang kritis dan menganggap bahwa barang yang dijual tersebut adalah barang yang sebetulnya jelek dan tidak layak dijual. Ada beberapa teman ditempat gue pernah bekerja sudah memiliki experience kerja 3-4 tahun di beberapa perusahaan besarpun, tidak terlalu signifikan mempengaruhi bila ia pindah ke company lain.
Ada banyak factor sebetulnya, salah satunya mungkin disebabkan dia tidak punya spesialisasi dalam bidang tertentu and so on- and so on. Sebetulnya, intinya pinter-pinter kita aja dalam menjual diri, belum ada pengalaman kek atau udah ada pengalaman. Selalu berpikir positif, dan anggaplah segala kekurangan yang ada di kita bisa meyakinkan sekeliling kita untuk bisa memberikan kelebihan bagi dunia luar.
Untuk masalah sering pindah-pindah bukan factor disengaja juga. Gue selalu menganggap bahwa even umur gue masih belum tua-tua amat, waktu adalah suatu yang sangat berharga dan manusiawi sekali jika seseorang mendapatkan karir dan kompensasi yang lebih baik. Itulah reason kenapa gue pindah kerja. Prosesnya juga nggak mudah… gue susun strategi, 2-3 bulan sebelum resign tetap melakukan 2 point diatas tadi. Karena dunia kerja semakin ketat, gue berpikir bahwa kalau kerja terus nggak akan ada habisnya. Untuk menyokong gue dalam upaya mendapatkan karir dan kompensasi yang lebih besar, gue ngerasa harus ambil S2 yang merupakan bagian dari salah satu impian gue. Alhamdulillah kali ini gue lolos ujiannya, I think it’s the right time to get the change. Sacrifice for get better life…why not?.
Setelah hampir 2 tahun berkarir di beberapa perusahaan besar bukan segalanya bagi gue. Orang punya reason sendiri-sendiri terhadap satu hal ini U won’t know until you taste it…nanti pasti juga ngerti kenapa karyawan ada yg resign pada saat posisi dia bagus sekalipun. Yup..semua butuh proses. Yang terpenting adalah You know what will you do for your life, Be focus to your dream but also flexible for uncertainty conditions. Dunia kerja nggak akan pernah ada habisnya, Prestige, status dan lain-lain lagipula nggak bisa dibawa mati. Kerja asalkan cukup, jika berlebihan alhamdulillah.dan yang terpenting, susah ataupun senang adalah proses hidup dan hidup itu adalah suatu pilihan yang setiap tindakannya perlu disyukuri. Susah ataupun senang pokoknya harus Happy!
Intinya, bagi teman-teman yang sedang mencari pekerjaan: NEVER GIVE UP! Kuncinya, Kalau kamu yakin pasti kamu bisa! Berpikirlah segala sesuatu pasti bisa kamu dapatkan! keep optimis, tetap berusaha, berdoa dan selebihnya serahkan pada yang di-Atas. Rezeki semua sudah ada yang atur.
Mudah-mudahan, blog ini mampu memberikan masukan yang berarti buat teman-teman dalam mencapai apa yang diinginkan dan sekaligus menjawab beberapa pertanyaan teman-teman di message FS tanpa berusaha untuk menyindir kesiapapun juga dan sama sekali tidak ada niatan untuk menyombongkan diri. Semoga sukses dan wish u all the best ya!